Inception

Pernahkah Anda bermimpi berada dalam mimpi dalam mimpi? Saya pernah. Dan saya baru tahu ternyata mimpi berlapis ini juga pernah dialami banyak orang ketika sineas Christopher Nolan menelurkan karya terbarunya: Inception.

Film yang bertabur bintang Hollywood ternama ini ternyata tidak hanya apik dilihat, namun juga memiliki ide dasar yang membuat Anda berdecak kagum di awal, pertengahan, dan akhir film. Inception berkisah tentang petualangan Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) dan  kawan kawan yang berprofesi “ekstraktor” – seseorang yang bisa mengakses mimpi orang lain untuk mendapatkan informasi rahasia.

Cobb yang merupakan seorang buron lari dari Amerika Serikat karena dituduh membunuh istrinya Mal (Marion Cotillard). Cobb yang sangat ingin pulang ke Amerika, kembali ke kedua anaknya, akhirnya bertransaksi dengan Saito (Ken Watanabe) – seorang bos besar kaya raya yang bisa “mengatur” kepulangan Cobb. Syaratnya, Cobb harus menanamkan ide dalam benak saingan berat bisnis Saito, Robert Fisher Jr (Cillian Murphy), agar Fisher menghentikan potensi monopoli bisnisnya. Untuk menanamkan ide dengan sempurna, Cobb perlu mengutak-ngatik pikiran Fischer dalam lima tingkatan mimpi. Untuk menciptakan mimpi-mimpi yang sempurna, Cobb menggunakan jasa Ariadne (Ellen Page) yang bertugas sebagai disainer mimpi.

Konsep awal Inception ini ternyata muncul saat Nolan kecil. “Saya sudah sangat tertarik dengan mimpi dan cara kerjanya sejak kecil. Saya selalu terpesona bagaimana pikiran kita, saat kita tertidur, dapat menciptakan sebuah dunia yang terasa sungguhan,” kata sineas Inggris ini. Sejumlah nama aktor kawakan mungkin bertebaran di film ini, namun penulis dan sutradara Chris Nolan membuat saya paling berdecak kagum karena ia mampu membuat fenomena mimpi yang rumit menjadi cerita yang detil dan jelas. Jika Anda menonton film ini, Anda pasti setuju, Nolan seorang sineas jenius!

Jika Anda dalam kondisi lelah atau mengantuk, saya sarankan untuk menonton film ini lain kali. Karena jika Anda melewatkan satu adegan saja, saya jamin Anda akan bingung saat film ini berakhir. Ini terjadi pada saya, sehingga akhirnya saya menonton Inception untuk kedua kalinya. Salah satu adegan favorit saya, yang saya yakin juga akan menjadi favorit Anda, adalah adegan berkelahi Arthur (Joseph Gordon-Levitt) di terowongan hotel. Rekan kerja Cobb ini tonjok-tonjokan dengan musuh sambil melayang di udara – mungkin mengingatkan kita pada the Matrix (2000) hanya lebih keren! Untuk membuat adegan ini terlihat sungguhan, Nolan khusus membangun sebuah terowongan dengan interior hotel yang ia sebut “kandang hamster”. Terowongan sepanjang 30 meter ini mampu berputar 360 derajat, menghasilkan adegan bergulat yang aneh namun mengagumkan.

Meski film ini berbudget 160 juta dolar, Nolan sebisa mungkin tidak banyak menggunakan teknologi komputer dalam Inception. Namun kita bisa memprediksi kemana sebagian uang ini dialokasikan. Nolan, kru dan para aktor terbang ke enam negara di empat benua – Jepang, Maroko, Prancis, Inggris, Amerika Serikat dan Kanada. Dan hanya dalam waktu 11 hari setelah film diluncurkan, Inception berturut-turut menjadi film nomor wahid di Amerika Serikat dan telah menghasilkan 234 juta dolar dari penjualan tiket di seluruh dunia! Film Inception pada dasarnya adalah sebuah film pencurian yang melibatkan sebuah tim, masuk ke daerah terlarang, dan berusaha menyelesaikan misi. Dengan sentuhan emas Nolan, Inception dibawa ke tingkatan film heist yang lebih tinggi. Beli popcorn dan minuman, duduk senyaman mungkin, dan nikmati perjalanan menuju dunia mimpi manusia!

 http://www.imdb.com/title/tt1375666/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: