Anna Karenina

Dalam Anna Karenina, Tolstoy menggambarkan apa itu kebahagiaan sejati dan kebahagiaan semu.

Dengan berjalannya waktu dan majunya jaman, kebanyakan aspek kehidupan manusia berevolusi. Namun dari dulu hingga sekarang, ada satu yang tak pernah berevolusi: manusia dan perilakunya.

Pada 1877, penulis Russia Leo Tolstoy menulis novel setebal 864 halaman berjudul Anna Karenina. Novel ini bercerita tentang Anna Karenina (Keira Knightley), seorang perempuan bersuami yang jatuh cinta begitu dalam pada pria lain, Count Vronsky (Aaron Taylor-Johnson). Masyarakat sekitar langsung menghakimi Anna, mengganggap Anna sebagai seorang pelacur tidak tahu malu yang patut diasingkan sebagai hukuman sosial. Sementara Vronsky masih dapat melenggang dan menjalani hidup cukup nyaman di masyarakat.

Anna Karenina mengangkat tema-tema yang bersentuhan dengan emosi dan aspek kehidupan manusia. Cinta, nafsu seksual, rasa cemburu, kemunafikan, pencitraan, keluarga, pernikahan, kesetiaan dan pengkhianatan. Saat perselingkuhan terjadi, kerap kali masyarakat cenderung menghakimi sang perempuan daripada si laki-laki. Anna Karenina menceritakan fenomena ini secara gamblang dengan gambar-gambar yang berbicara dan akan memanjakan mata penontonnya.

Anna Karenina mendapatkan empat nominasi Oscar 2013. Salah satunya adalah Sinematography Terbaik bagi sang sinematografer Seamus McGarvey. Ini bukan pertama kali McGarvey mendapatkan nominasi dalam ajang piala prestisius dunia ini. McGarvey juga pernah memukau pencinta film dengan gambar-gambar berbicara nan indah dalam film Atonement (2008). Seamus bermain dengan teknik pembingkaian gambar, cahaya dan barang-barang di sekitar para aktor untuk menunjukkan indahnya jatuh cinta dan tersiksanya seseorang saat terpojok dan terperangkap.

McGarvey mampu membungkus cinta, gairah dan nafsu seks secara cantik dengan permainan angle kamera, cahaya dan koreografi gerakan para aktor. Ini menghasilkan adegan bercinta yang elegan namun panas. Gambar McGarvey memiliki kekuatan luar biasa dalam menyentuh penontonnya ketika lengkap dengan efek suara dan musik gubahan musisi pemenang piala Oscar Dario Marianelli.

Para aktor memainkan peran yang mendukung jalan cerita. Namun cerita Tolstoy-lah yang masih menjadi bintang dalam film ini, “bintang” yang sangat dramatis karena campur aduk antara cinta terlarang dan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Dulu, novel Tolstoy “Anna Karenina” rilis dalam delapan bagian dalam tenggang waktu empat tahun. Meski novel ini panjang, penulis Inggris handal Tom Stoppard mampu merangkum drama buku ini dalam dialog yang efisien dan mengesankan dalam durasi 129 menit.

Leo Tolstoy terkenal sebagai seseorang yang rumit dan berpola pikir paradoks. Ia juga memiliki pandangan moral yang ekstrem yang tumbuh dari krisis moral yang terjadi pada 1870an. Dalam Anna Karenina, Tolstoy menggambarkan apa itu kebahagiaan sejati dan kebahagiaan semu.

Jika Anda tidak punya waktu membaca salah satu novel terbaik dalam sejarah literatur dunia “Anna Karenina”, versi filmnya bisa menjadi jendela Anda mengintip kebrilianan seorang penulis Russia Leo Tolstoy.

Sutradara: John Wright (Atonement, Pride & Prejudice) | Genre: Drama | Rating: Remaja | Durasi: 129 menit | Aktor: Keira Knightley, Aaron Taylor-Johnson, Jude Law.

%d bloggers like this: